I love driving my car by my self, alone when raining. There are many things I am thinking.
I enjoy when trafict lamp turning red. Watching peoples doing. Then, i amazed. How blessed I am.
Ketika cinta itu tetap ada walau dia tidak akan pernah menjadi milikku...
Gadis itu mencintai orang yang sama sejak ia berumur 16 tahun sampai saat ia telah menamatkan kuliah, bahkan sampai waktu di mana banyak orang mengatakan "sudah waktunya kau menikah.."
Gadis itu menyimpan segudang perasaan cinta ke pada lelaki beruntung ini. Menatapnya dari jarak pandang yang dekat, namun, mencintainya dari jauh. Mencintai dan mengagumi ketampanan lelaki ini, kecerdasan, wawasan dan sisi religius yang selalu melekat padanya..
Gadis itu diam-diam mengirimkan setiap tahun ucapan selamat ulang tahun kepadanya. Gadis itu bahagia mendapat balasan pesan walaupun hanya tulisan "terimakasih, dari siapa ini?". Sederhana sekali, tapi tak sesederhana cinta gadis itu padanya. Cinta gadis itu padanya mewah...
Apa lelaki ini tahu, bahwa di sana ada seorang gadis kuat yang mencintainya dengan tanpa syarat? Yang hanya bisa diam kala mengetahui kalau lelaki ini menyukai gadis lain?
.......
Suatu hari, gadis itu mendapat kabar diumurnya yang ke 25 tahun bahwa lelaki ini akan menikah..
Menikah dengan seorang gadis cantik pemuja Tuhannya dengan sangat.
Gadis itu terdiam, dunia bagai berhenti berputar, waktu bahkan seolah berhenti. Tak kuasa ia mendengar berita itu. Tapi ia tak berdaya...
Ini adalah tahun ke dua lelaki itu mengarungi rumah tangganya bersama wanita pemuja Tuhannya dengan sangat.
Ini adalah tahun ke dua gadis itu mencoba berhenti melihat bayangannya bersama lelaki itu...
........
Ucapkanlah cintamu, hingga kekasihmu menjawab cinta mu atau menolaknya. Itu jauh lebih baik, ketimbang diam dalam tanya yang membuat penyesalan dan menorehkan tanda tanya seumur hidupmu..
Ini kali pertama saya nonton acara Stand Up Comedy secara live, face to face. Nah, komika yang beruntung saya tonton pertama kali adalah Pandji Pragiwaksono, salah satu komika favorit saya. Dari awal Pandji tweet pada akun twitternya bahwa Medan, kota tempat saya tinggal termasuk dalam road tour stand up comedy MESAKKE BANGSAKU, saya terus pantau kapan tiket akan dijual. Beruntung, tiket bisa saya dapatkan secara online melalui www.tikettawa.com untuk lebih praktis, bisa juga di beli langsung di Kiss Fm Medan, Tauko Medan, dan 061 Bistro. Panitia juga menjual tiket on the spot karena banyaknya permintaan.
Mesakke Bangsaku ini merupakan acara tour stand up Pandji setelah dua tour stand up lainnya; Bhineka Tunggal Tawa dan Merdeka Dalam Bercanda. Medan merupakan kota ke 5 yang dikunjungi Pandji, setelah Bekasi, Depok, Bandung dan Banda Aceh. Ada 9 kota lagi yang beruntung akan di datangi Pandji dalam tour Messaku Bangsaku kali ini.
Acara yang di adakan di Raz Plaza Medan tanggal 28 September 2013 ini dimulai pada pukul 08.00 malam ON TIME, gak ngaret. Acara ini diselenggarakan dan disponsori juga oleh Smartfren dan Citilink. Sebelum acara dimulai, penonton dapat berfoto di Backdrop Messake Bangsaku yang ada di Lobby Raz Plaza. Ada pula both yang menjual karya Pandji dari mulai buku, CD lagu, Topi, T-shirt dan lain-lain. Tampak pula Lolok-@silolox, komika asal Medan yang ikut meramaikan suasana yang becandain penonton yang sedang antri untuk mencairkan suasa Lobby.
Kira-kira pukul 19.45, pintu Ball Room dibuka, dan penonton menukarkan tiket kemudian mengambil bangku yang sudah rapi tersusun. Pukul 20.00, acara di buka oleh MC yang ngocol dilanjutkan oleh opener komik asal Medan Githa-@bhebhita. Pembukaan yang luar biasa pecah oleh komik lokal dan yep, perempuan pula. Memorable momentnya dari Githa ini adalah bit di mana dia melemparkan busa branya kepenonton. Overall, penampilan komika lokal satu ini sukses dan berhasil membuat panas suasa Raz Plaza malam itu. *standing ovation*
Setelah penampilan dari Githa, dilanjutkan oleh @bene_dion komik berdarah batak poll (terlihat dari logat yang sangat kental ^^) yang sukses ikut SUCI III Kompas Tv. Gak kalah sukses dari Githa, bene_dion pun bikin suasana makin semarak. Bit paling oke menurut saya selain bilang Bapaknya bandar judi togel (padahal Bapaknya ikut hadir untuk nonton malam itu) adalah bit penutupnya tentang boncengin mayat. Sumpah, ini bikin ketawa satu ruangan. Congratulation dan trimakasih buat bene_dion!
Nah, tibalah saat sang empunya gawean tampil. Pandji muncul ke atas panggung sambil pamerin t-shirt yang bertuliskan 061 Stand Up Comedy. Yang saya suka dari stand up nya Pandji adalah dia memberikan materi yang 'berisi', yang ga langsung menambah ilmu baru dengan cara yang asoy! Gimana enggak, kurang lebih 1 jam-an Pandji memberikan materi yang sebenarnya serius tapi sungguh amat gak kerasa karena dibawakan secara ajaib dengan mimik mukanya yang bikin ngakak gak berenti!
Beberapa materi yang saya ingat yaitu tentang bagaimana minoritas di Indonesia, pendidikan, politik, sedikit tentang pemerkosaan, bagaimana Pandji diminta untuk mengisi acara di Gereja Glen Fredly, dan yang paling penting adalah BAGAIMANA MENDAPATKAN PASANGAN DENGAN MUDAH VERSI PANDJI, hahaha. Yak, buat jomblo-jomblo di luar sana mesti nonton Standup Messake Bangsaku ini, kali aja ilmu yang dikasih sama Pandji tentang cara dapatin cewe/cowo ini bisa gaet gebetan kamu, pacar temen mu, siapalah pokoknya.. Hahaha. Momen lain yang ga bisa dilupain adalah bagaimana Pandji "membully" si Tujuh sepanjang acara. Nasib kamu naaak, apapun yang kau bilang salah di mata si Pandji.
Kemudian, ada moment di mana Pandji bongkar tas penonton terus ngeluarin handuk yang ada di dalamnya dan masukin tuh handuk ke dalam celananya. Yak, tu handuk 'ngadem' dalam celana Pandji cukup lumayan lama. Sial banget tu nasib penonton.. Hahaha..
Suasana malam itu berakhir pecah dan banyak penonton yang standing ovation memberikan rasa salut ke Pandji, termasuk saya.... ^^
Tak sampai di sana, Pandji pun memberikan sesi tanya jawab kepada 4 orang penonton. Setelah sesi tanya jawab ternyata ada sesi foto bareng Pandji. Saya gak menyianyiakan kesempatan langka ini. Nih foto saya bersama salah satu komika favorit saya.
Bersama Pandji di Akhir Acara
Pulang dengan hati riang dan senang. Pokoknya gak ada kata menyesal sedikitpun menonton acara Mesakke Bangsaku secara live ini. Terimakasih untuk seluruh panitia yang udah buat acara ini sukses di Medan. Gak ada satu kesulitan pun untuk nonton acara ini dan acaranya tertib gak seperti jalanan kota Medan :))).
Terimakasih juga buat sponsor yang udah buat acara ini jalan. Semoga ada komika-komika jawara Indonesia lainnya yang datang ke kota Medan. Sekian review dari saya... Byeeeee...
Ini post yang sebenarnya udah ngeram lama ni di draft. Gak tau kenapa, gw kayanya belum sanggup buat nge-post cerita tentang ini. Masih basah luka aku pemirsah. Pas cek-cek lagi, baca-baca lagi I'm sure this is the right time to post this story! Enjoy
Lagu ini akan selalu mengingatkan gw sama Dozo. Who is Dozo? Dozo itu anjing gw, almarhum. Dozo gw beli di pasar yang jualin anjing di Medan. Nama pasarnya gw lupa. Dozo ini dibeli bukan karena love at the first sight, bukan juga pake deramah kaya cerita orang lain yg diikutin anjing di belakang sambil pamerin puppies face minta di adopsi.
Malahan gw awalnya pengen anjing yang lain. Lucuuu. Warnanya coklat mixed. Ga jadi dibeli karena doi betina. Gw sekeluarga maunya anjing jantan. Nih gw kasih liat si betina yang bikin gw kesemsem pertama kali.
......
Terus ada lagi anjing putih lucu yang kita naksir. Tapi kata MamPap gak garang karena warnanya putih. Nih yang pengen kita beli juga.
.....
Akhirnya penjualnya ngeluarinlah si Dozo. Buseeeet, lasak amat tu bocah pas di keluarin. Langsung pengen kabur, trus manjat-manjatin si penjual. FYI, dulu namanya Minori, WTH?? *&%^$#@!!
Karna dia lasak inilah bikin kita sekeluarga polin in lop pemirsah.
Pas pertama dirumah, doi kaleeeem. Trus ga mau bobo di luar. Nangis pas di taro di luar. Jadilah hari pertama bobo di kamar.
Hari-berikutnya sih di taro di luar. Mewek sih doi, tapi di biarin aja.
Keberadaannya di rumah bikin kita happy puooool. Kelakuannya ngegemesin soalnya. Oh, iya panggilannya beda-beda, Mama manggilnya Jojo, adek gw yang cewe manggilnya Coco (bacanya kaya cacing ya), Papa dan adek cowo gw manggilnya Zo/Jojo.
Mau tau kebiasaan dia yang bikin sekeluarga jatuh cinta? Nih, gw pake nomor buat jabarinnya:
Doi pinter, kalo pee atau pup di luar. Minta turun sambil nangis-nangis garuk pintu minta pee/pup.
Kalo bandel terus dimarahin suka ngusap mukanya sendiri. Cuteee.
Suka liat jalan dari lantai 2. Kayak anjing galau.. Hihi..
Suka ngomel sama gw karena suka lama meramu sarapannya.
Tiap pagi sekitar jam 7an standby depan pagar nungguin Mama yang datang dari ruko yang satunya.
Suka banget naik motor. Tiap kita naik motor doi langsung naik ke motor mio. Kalau gak di bawa marah-marah.
Suka main gelitik-gelitik sambil pamer-pamerin perutnya.
Kalo kepanasan, langsung ngadem depan kipas sambil nganga. Zzzzz
Suka makanin sendal, tapi sendal yang kita pake. Pas dikasih khusus sendal buat dia gigitin sendalnya malah di anggurin :|
Kemana-mana ngikut. Pernah pas gw mandi dia garuk-garuk pintu kamar mandi sambil nangis. Yaudahlah, pintunya gw buka aja. Abis itu dia diem depan pintu, sesekali liatin. Hahaha
Gw suka nyanyiin lagu You are My Sunshine pas dia lagi sakit. Pas dia udah nge-blang (sekarat) gw nyanyiin ni lagu sambil nangis dia langsung liatin gw. *nangis lagi*
Tapi sekarang Dozo udah gak ada pemirsah. Udah mati. Kena distemper. Serem banget deh itu penyakitnya. Kalau kalian punya puppies jangan lupa disuntik vaksin ya. Jangan cuma rabies doank, suntik parvo, distemper, hepatitis, dll juga mesti ya.
Kematian Dozo bikin sekeluarga nangis. Bukan cuma gue, Mama, sama adek gw yang cewe aja yang nangis. Adek cowo gw, si Bian yang gak pernah-pernahnya nangis walaupun pernah sempat sakit ginjal dan yap parah banget pas Dozo sakit nangis lho mantemaaan. :( Kalau Papa waktu itu lagi keluar kota. Jadi waktu Dozonya mati gak sempat liat.
Sebelumnya Dozo sempat dibawa bulak-balik dokter hewan. Dokter hewan yang pertama kurang becus, gak tau diagnosa apa. Dokter yang kedua jago banget, pas liat langsung bilang Dozo kena Distemper. Buat kalian yang di Medan dan punya Anjing/Kucing yang lagi sakit gw rekomendasiin:
Chaeruddin Yoesoef , Drh.
Praktek Dokter Hewan (Medan 911 Pet Clinic)
Jl. Gagak Hitam - Ruko MBC-1 No. A 9 (simp. Jl. Sunggal - Ring Road).
Dokternya tokcer deh, pinter, gw rasa udah banyak pengalaman. Untuk biayanya emang sedikit agak mahal. Tapi kalau udah sayang sama peliharaan sendiri mah iklas-iklas aja ya?
Sebenernya gw udah lamaaa banget pengen ceritain si Dozo ini. Tapi belum kuat. Sekarang sudah 11 hari doi ninggalin keluarga gw. Tapi tiap hari masih suka obrolin si kelakuan si Dozo ini. Gone too soon kamu, Dozo.
Yang paling gw syukuri saat ini adalah ketemu akun @doniiblis di twitter. Nah dia itu (sepertinya) founder Shelter yang pernah gw ceritain ituuu lho. Yang tentang adopsi anjing.
Jadi sebelum bobo gw cek TL si @doniiblis dulu. Bangun tidur pun gitu, ceki-ceki Timeline sama Instagramnya dia.
Kenapa? Yaaa apa lagi kalau bukan liat foto makhluk paling tulus di dunia itu. Moodbooster banget tuh foto-foto. Kalau lagi bete, trus ngeliat foto yang di share Bang Doni, hati langsung adem.... Murahan juga gw yak? Tinggal diliatin foto anjing langsung baek dan jinak. Ngehehe..
Selain liat foto anjing, gw juga suka liat foto panda, unyu banget panda-panda itu manteman. Selain anjing dan panda gw juga sua banget liat foto harimau dan kawan-kawannya. Mungkin karena gw juga titisan mereka juga ya..
Jadi disini gw mau ucapin terimakasih yang beribu-ribu banyaknya untuk Bang Doni Herdaru Tona yang udah nge-share foto-foto anjing yang lucu-lucu. It's mean a looooot for me. For my Mom too. Soalnya gw ajarin dese liat instgramnya elu, eh tiap gw depan kompi si Emak langsung nyuruh-nyuruh liat anjing Shelter. Hihihi..
Ngomong langsung kaya gini sama Bang Doni gak enak. Maluuuuu, kesannya gimana gitu.
Kali aja Bang Doni Herdaru Tona nge-google namanya (saking nge pens sama diri sendiri) terus nemu blog gw and baca, gituuuu..
Sekali lagi makasih buat foto-fotonya, update berita tentang Shelter, update berita tentang anak-anak kaki empat yang di resque, advicenya tentang ngerawat puppies, dll. Aku senang dan bahagiaaaaa banget bisa kenal walau cuma lewat twitter. Tuhan always 'travelling' with you, dan sehat teruuuus ya biar anak-anak ada yang ngurusin. You must live in heaven.
Salam cium buat anak-anak semua, Masnyaaaaah..
*semoga ada rejeki bisa maen ke Shelter* *awasin secara berkala tiket promo*
Ciee.. Cieee.. Baru beberapa hari yang lalu nge post ketikan yang baru, sekarang udah ngepost lagi. Cieee cieeee..
Hahaha, iya.. Kebetulan dapat ide nih buat dijadikan bahan tulisan. Kalau tulisan yang ini ada manfaatnya. Kalo tulisan yang sebelumnya sih cuma bermanfaat buat diri sendiri, bikin lapang dada tapi tidak bikin kendor BH. Eh, apaan-apaan itu...?!
By the way, mari memasuki akar masalah dari tulisan gw kali ini. Jeilah. To the point aja ya..
Buat manteman, handai taulan, para pencinta anjing/binatang yang semoga gak jadi-jadian, maksud gw jadi-jadian ini adalah orang yang cuma pengen lucu-lucuan, terbawa arus sok keren, mendingan stop baca tulisan ini. Eh, baca juga gakpapa sih, biar sadar dikit. Peace yo! :P
Kalian pengen beli anjing atau kucing?? Kalau iya, urungkan saja deh. Ngapain beli-beli *terlihat tatapan penuh sinar harapan karena mendengar eh membaca angin segar ada bau gratisan* Hehehe. Buat kalian yang tinggal di daerah Jakarta kalian bisa mendapatkan anjing-kucing yang lucu-lucu ampun-ampunan di Shelter Animal Defender, Cisalak. Sepengetahuan sotoy gw, anjing-anjing ini merupakan anjing yang di rescue dari jalanan, dari pemiliknya yang jahat yang main telantarin makhluk-makhluk ajaib ini. Kalian juga bisa datang jadi volunteer di sana, bisa juga dateng cuma buat main-main doang. Boleh juga cuma kenalan sama makhluk yang luar biasa ini.
Oiya, pesen gw sih jangan sok-sok an cuma mau adopsi anjing ras! Anjing ras atau lokal sama aja. Mereka bakal sama-sama lucu, sama-sama setia, namanya juga anjing. Nah, buat yang cuma mau anjing ras kalian mending pergi jauh-jauh aja. Males juga kalau ada yang beda-bedain jenis anjing gitu.
Sebelum adopsi kalian bisa konsultasi sama para penggagas di Shelter Cisalak ini. Gak gampang juga sih adopsi anjing. Bakal dinilai dulu, takutnya malah lepas dari lubang buaya masuk kandang macan si makhluk lucu-lucu ini. Bagi yang niat "jahat" hati-hati, mereka punya pengalaman menghadapi manusia-manusia "busuk", yang adopsi buat gaya-gayaan. They can sniff your lies, people. Hiiiiihihihihi *ketawa kuntilanak*
Buat yang berminat main atau adopsi, ini ada kontak personnya ya: Doni: 08129781976 via Whatsaap, mungkin di telepon bisa juga buat nanya lokasi lebih lengkapnya.
Nih gw kasih liat sneak-peek nya yaah manteman, para penghuni yang sangat unyu-unyu.
Perutnya Buncit Abis Makan
Melet Unyu
Om Anjing sama Dede Anjing
Beberapa Penghuni Shelter Cisalak
Daila, Golden Rottweiler yang Dibuang Majikannya
Karena Tangannya Buntung Kena Tabrak
Penguni dan Pengunjung
Manja Amat itu Makhluk-Makhluk
Penghuni yang Cakep-Cakep
Si Cantik
Belum puaskan liat foto-fotonya? Mau liat lebih banyak lagi? Nih ada alamat dunia maya supaya kalian bisa liat-liat makhluk ajaib ini. Sebelumnya gw mau ngasih tau, ada kucing juga sebenernya yang bisa di adopt. Cuma, gw gak upload fotonya di sini karena dikit fotonya yang gw temuin. Dan emang gw lebih suka anjing. Hehehe *ditoyor* Ok, check this out! Instagram : doniherdaru Twitter : @doniiblis Link : http://kucingbudug.wordpress.com/ http://www.animal-defenders.net/
Itu semua bukan akun gw yaaaah, gw cuma pemberi kabar berita doank. Kali bisa bantu buat yang lagi cari-cari peliharaan.
Semoga bermanfaat!
Woi, Jesss.. Katanya mau cerita live-life tiap bulannya? Manaaaah? Manaaaaah? Bahahaha, ya gitu sih gue orangnya. Dikontrol sama mood. Tapi ya itu, yang mau diceritain itu gak ada. *sigh sigh sigh*
Kedatangan gue kali ini ke rumah blog gw karena gue mengalami pergumulan. Jeilaaaah, pergumulan. Bahasanya Gereja banget yak? Hihihi. Dari judulnya udah kasih clue sih apa yang menjadi pergumulan gue. Baiklah mari dimulai.
Ini merupakan kegelisahan gue karena sudah beberapa lama ini gue pengen curhat. Tapi, masalahnya gue bingung mau curhat sama siapa. Sama temen? Gue mikir-mikir lagi. Bukan, bukan karena temen gue ember. Tapi gue berpikir gue gak mau nyusahin mereka dengan curhatan gue. Mereka pastilah sudah punya masalah sendiri. Gue males bikin "beban" lagi sama mereka. Alasan lainnya gue berpikir ulang-berulang kali gak curhat sama mereka karena.....terkadang respon yang gue dapat gak sesuai dengan keingin gue. *ditampar bulak-balik sama manteman yang cantik-cantik* Makin tua, makin banyak masalah dan cobaan hidup kita. Ya begitulah hidup. Sama twitter? Nah, salah satu sarana abad ini untuk tsurhat adalah social media. Facebook sudah lama ditinggalkan ya boook kalau untuk curhat-curhat. Tapi twitter pun urung gw gunakan. Gak jarang, udah tinggal send new update status, pas baca ulang didelete lagi. Kenapa? Karena gue gak mau semua orang tahu masalah gue. Diomongin dibelakang ndak enak banget pemirsah. Dan emang, gue agak mengurangi nge-twit sekarang. Kenapa lagi?? Karena, pas gw baca ulang twit-twit gw dari awal pertama gw bikin kok ya bikin malu statusnya. Ngahahahahahaha. Trus, isinya ya kebanyakan ngamuk-ngamuk. Iya, gw tipe orang yang ngetwit ngamuk lancar jaya. Kalau galau atau sedih sih masih bisa ditahan. Sama Diary? So old yah ini. Hehehe. Jamannya pas SMP-SMA mah ini. Pas kuliah masih ada sih nulis-nulis diary, cuma diawal aja. Sekarang gak lagi. Kenapa gak nulis Diary? Ummmm, gw juga bingung kenapa. Pengen nulis tapi males nulis pake tangan. Terusss, ada yang kurang aja rasanya. Sama Tuhan? Uh, uh.. Tunggu dulu.... Ini maaaah, sangat klise ya. *dikutuk Tuhan* Gw sih masih takut Tuhan ya. Tapi sekarang-sekarang lagi masa males ngobrol sama Tuhan. Pas mau bobo suka kebablasan, lupa "ngobrol". Lagiaaaaan, yang gw minta-minta tak kunjung datang dari entah kapan gw minta. *curcol* Jadi, ada kecewa gitu. Dikiiiiit tapiiiiiih. Apa? Minta jodoh? Teeeuuu! Ntar aja ya Tuhan. Terus minta apa? Ya, itu kerjaan. Moneeeeeeeeh! Hahaha. Walaupun ada penghasilan sendiri. Tapi ya itu masih se iprit pemirsahhh >.<. Semoga ada pintu rejeki lain yang terbuka yah manteman, SE CE PAT NYA. Musti kerja kantoran? Noooo. Yang penting banyak duit. Gak malu sama gelar? Enggak! Mau apa lo? Yang penting punya duit! Weee...
Jadi elo ngapain, kalo lagi gelisah, butuh jawaban?? Gw meditasi. Ya elahhhh, gayanya! Sebenernya bukan meditasi. Karena kalau meditasi perlu belajar dulu sama yang expert. Gw relaxasi aja sih. Pake applikasi music di andro. Atau relaxasi pernapasan yang diajarin Mas Reza Gunawan, ada kok di You-tube. Habis relaxasi otak langsung lebih enteng dan ringan. Hati damai. Jadi buat yang puyeng mau curhat tapi gak mau menggunakan 4 cara diatas yaa gw saranin relaxasi. Dah segitu aja ceritanya ya pemirsah buat saat ini. Bye..
Kemaren-kemaren kan gw sempat janji kalo mau lanjutin review-nya Natasha Skincare. Nah, janjinya bakal gw tepatin deh di mari.
Lama juga ya gw bikin review Part II-nya. Iya, soalnya awal-awal make gw malah sempat kecewa gitu sama muka gw. Jadi sehabis muka gw diinjeksi dan jerawat-jerawatnya pada kempes, setelah gw pake rutin cream pagi, cream malam sama gel anti acne eeeeeh, si jerawat jahanam itu masih aja balik lagi. Titik yang diserang jerawat masih sama, daerah tulang dagu kiri dan kanan. Disana jerawatnya numpuk lagi. Gatau deh kenapa, mungkin dokternya missed kali ada beberapa jerawat yg gak ke-injeksi. Atau emang obatnya gitu kali ya, ngeluarin jerawat-jerawat baru, setelah pemakaian lama dia baru recovery sendiri. I don't have any idea *sigh.
Nah, selama masa jerawat-jerawat numpuk itu gw jadi setres abis. Soalnya, udah bela-belain gak makan makanan berlemak dan no seafood nih muka masih aja dijajah jerawat. Jadinya gw sempet berentiin makai cream pagi, cream malam sama gel anti acne selama mungkin ada kali ya 2 mingguan. Tapi gw tetap rutin pakai facial wash sama tonernya siang malam. Nah, gantinya tiap habis bersihin muka pakai dua produk itu gw lanjutin tuh totolin Intensive Acne Care Sari Ayu ke jerawat gw yang meradang. Setelah pemakain kurang lebih 2 mingguan itu jerawat meradangnya mati. Nah, setelah muka gw udah mendingan karena udah makai Intensive Acne Care Sari Ayu gw lanjutin lagi sekarang pakai produk-produk Natasha. Sekarang muka gw udah lembut plus kenyal. Bekas-bekas jerawatnya pelan-pealn memudar. Kemaren pas awal makai lagi sempat muka gw dijajah jerawat lagi. Tapi cuma 3 atau 4 biji doank. Sekarang mah muka gw udah bisa dibilang gak ada jerawatnya, tinggal nunggu muka gw bebas dari noda bekas jerawatnya.
Jadi, kalo menurut gw Natasha itu gak bekerja secara instan. Butuh waktu, tapi pasti. Awal-awalnya sempet pengen ganti produk nih, gegara gw pikir gw gak cocok pakai Natasha. Tapi sekarang malah mau nerusin pakai Natasha. Soalnya sekarang muka gw jauuuuuuuh dari awal gw gak pakai Natasha.
Okeh, segitu dulu Review Natasha Part II nya dari gw.
Oh iya, gw belum sempat konsul ulang ke Dokternya lagi. Soalnya males konsul lagi, jangan-jangan disuruh injeksi lagi sama Dokternya. Kan injeksinya mahal booook. Rencananya setelah muka gw jauh-jauuuuh lebih mendingan lagi baru gw pamer ke Dokternya.
:))
Waduuh, jadi gini ya ngurusin bisnis sendiri? Jeilah bahasanya bisnis. Padahal cuma jadi pembokat. Hehe.. Jadi ceritanya nih. Bapak saya lagi mudik ke tempat bininya di Bukittinggi untuk beberapa hari karena bakal ada arisan marga yang bakal dijadikan ajang perpisahan juga dengan saudara-saudara se-batak-an di sana. Karena terhitung tanggal 23 April depan, keluarga saya akan bersatu-padu di kota Medan. Gak kepisah lagi antara Medan-Bukittinggi.
Jadi selama hampir 1 Minggu ini saya dan adik saya yang cowo tinggal berdua gitu. Keder gw boss ngurusin rumah sekaligus bisnis ini cuma berdua. Mana si kampret (adek, read) tetep aja tidur subuh bangun tengah hari. Jadilah gw berjibaku sendiri bangun pagi-pagi buat masak dan beresin rumah dilanjutkan dengan beberes warnet. Alamakjaaaaang, capeknya luar binasa karena dikerjakan sendiri. Sikampret bangunnya siang, kerjaannya cuma makan-jaga warnet ampe malam. Asuuu tenan (iya ini ditulis dalam keadaan murka karena udah jam 2 siang gw belum makan dari pagi dan sikampret belum bangun-bangun juga).
Makanya dari itu gw kangen banget sama bokap gw. Soalnya kalo doi di sini tugasnya dia buat beberes-beres warnet. Sekarang beberes warnet-nge jagain, masak, beberes rumah, panasin mobil, buang sampah, semuaaaa gw. Adek gw yang kampret tenan itu cuma nyapu warnet malam doank.
Tapi, gw ngelakuinnya dengan senang hati kok. Soalnya kan, gw dalam rangka mengais rejeki. Yang bikin bahagia itu setelah capek-capek beberes dan ngejagain warnet adalah pada saat Strike! Alias, komputernya gak ada yang kosong. Udah deh, segala capek ilang karena warnet Full House. Ternyata rasanya lain kalau jemput rezeki sendiri. Seneeeeng banget. Kenapa jaga warnet sendiri? Kenapa gak hire orang aja?
Iya, jadi ini emang dijagain sendiri, kalo engga gw/bokap atau adek gw. Kita swadaya masing-masing karena belum nemu orang yang bisa dipercaya. Begituuuu. Kenapa gak beli makanan aja atau katering?
Karena gak begitu suka makan diluar kitanya. Dan lagian lambung kami gak cocok sama makanan luar. Pasti bawaannya sakit perut kalo udah rutin makan makanan luar. Gituuuh.
Etapi, bentar lagi dalam itungan jam bokap juga udah pulang kok. Mehehehe...
Eh itu judulnya gak gitu juga ya. Biarin deh, soalnya bingung juga kasih judul. Picture warnet gw nyusul yaaah..
Di bulan ini masih seperti bulan-bulan sebelumnya. Pasang surut mood selalu terjadi. Awal bulan diawali dengan semangat 45 membabi buta. Pertengahan bulan perasaan mulai langsung kacau balau, sedih, hopeless dan sebagainya. Akhir bulan mulai sadar dan menyadari tentang diri sendiri.
Bulan ini hal menarik yang terjadi sebenernya sudah saya post semua. Mulai dari ke Natasha Skin Care awal bulan, yang menelan biaya yang lumayan bikin kantong kering kerontang. Kemudian beli beberapa buku baru.
Hal yang menarik lain yang terjadi adalah saya hampir mendapatkan tiket gratis PP Jakarta-Medan-Jakarta. Tapi karena saya terlambat membalas mention yang ngasih tiket, tiketnya malah berpindah tangan sama orang lain. Yaaah, gak rezeki mah itu namanya. Tiketnya buat apa, saya kan di Medan? Tiketnya untuk sepupu saya. Dia di Jakarta dan saya mau ngasih tiket itu untuk dia. Lumayan bisa ketemu dia sehari, kangen juga sama dia.
Hal lain yang menarik yang terjadi juga adalah mention saya akhirnya dibalas sama pujaan hati @hansdavidian. Ihihihi, tapi cuma sekali aja. Dan status saya sebagai Blocker-nya dia tetap sama, ahuhuhu. Baaaaang Hans David Tampubolon, kalo lo iseng baca ini unblock donk twitter gw @jesicacyy. Gegara mention dibales ini sampai kebawa mimpi gitu sama dia. Mimpi pacaran aja gitu pagi-pagi sama dia. Rasanya seneeeeng banget, karena jalan ceritanya luar biasa. Jadi ceritanya (siapkan kantong muntah), kita berdua perjuangin cinta kita gitu. Ceritanya saya udah punya pacar dia juga udah punya. Kemudian kita dipertemukan dan jatuh cinta. Posisinya saya udah mau merried, dia diselingkuhin sama pacarnya. Satu hari sebelum tunangan, saya malah nangis-nangis gak mau tunangan sama pacar saya. Jadilah saya kabur ke rumahnya Bang Hans. Pas saya di sana, dia juga lagi nangis-nangis karena saya mau tunangan. Terus, dia peluk saya gitu *malu-malu*, eraaaaat banget, gak mau lepasin. Akhirnya kita kabur berdua, saya lari dari tunangan saya. Dan pacaran sama Bang Hans. Sepanjang pelarian dia megang tangan saya terus, gak lepas-lepas. Ahhhh.. Mimpi terindah dalam hidup saya ini. Pagi-paginya bangun langsung say Thank God berkali-kali. Soalnya bahagia banget mimpinya kaya begitu *kemudian muntah*
kronologi kejadian
Mari diintip dulu Review bulan Januarinya ada list apa aja untuk bulan ini, ClickMe. Ternyata list saya itu adalah :
Semoga sudah dapat konklusi yang bagus dibulan ini.
Belum dapat konklusi, tapiiiiii banyak dapat kesempatan. Selalu berharap yang terbaik aja mulai sekarang. Pasrah sama Tuhan :)
Bisa nabung buat jalan-jalan.
Sudah bisa nabung lagi doooonk. Soalnya gak ada pengeluaran lagi bulan depan. Semoga ada rezeki yang turun tak terduka. Ngarep.
Jerawat hilang, muke mulus
Kalau ini sedan on-going nih. Sekarang jerawat dimuka udah 70% ilang. Tinggal bekasnya dan masih ada beberapa yang masih hidup. Mungkin 2 minggu lagi udah gak ada jerawat dan cuma tahap mengilangkan bekasnya aja. Amin
Obsesi di bulan Maret ini saya mau les nih. Kursus jahit sama kursus bahasa. Pengennya kursus Bahasa Inggris sama Bahasa Jerman. Saya sekarang lagi gandrung sama Bahasa Jerman. Karena menurut saya bahasa Jerman itu seksi. Dan setelah liat-liat sekilas ternyata Bahasa Jerman itu mirip-mirip sama English. Apalagi Bahasa Jerman juga dipakai di Swiss yang notabene kampung halaman-kota idaman saya. Hehehe..
Mari berdoa untuk Maret, semoga di Maret ini banyak rezeki yang datang dan banyak cerita yang bisa di share. God Bless
Tulisan ini disponsori oleh insomnia buatan. Insomnia dikarenakan tidur siang yang kebablasan.
Baiklah manteman, dimalam yang sesunyi ini~ aku sendiri~ tiada yang menemani~. Jiah malah nayanyi. Etapi, kenyataannya emang bener kaya begitu keadaannya. Jam 4.21am sepi donk, di kamar sendirian? Yakan? Yadonk!
Subuh-subuh gini pikiran terusik karena sesuatu hal. Sesuatu hal itu adalah tentang sikap saya. Jadi nih, saya lagi mikir kenapa saya bisa benci banget sama orang. Sebenarnya kata yang tepat itu bukan benci. Tapi saya gak tau kata yang tepat itu sebenernya apa.
Jadi kronologis perasaannya itu seperti ini :
Saya sepertinya tipe orang yang loyal sama temen yang udah dianggap sahabat. Jadi kalau ada temen yang butuh bantuan dan itu urgent, saya pasti matian-matian bantuin. Mau hujan badai, gempa bumi, miskin melarat *ini mulai lebay, ok*pasti berusaha menjadi orang yang ada saat dibutuhkan. Sikap ini mungkin dipengaruhi dari Teenlit yang saya baca waktu masih remaja *walaupun sekarang tetep remaja*. Jadi, seperti dikebanyakan Teenlit yang membahas cerita tentang ABG mengenai kehidupan percintaan dan persahabatannya maka jargon "Sahabat itu adalah segalanya" saya aplikasikan dalam kehidupan saya. Apalagi kalau ada temen yang lagi sedih, saya pasti datang deh kalau dese butuhin.
Nah, salah saya adalah saya menganggap kalau semuaaaa orang yang sudah saya anggap sahabat itu juga bakalan melakukan seperti yang saya lakukan kepada mereka. Tetapi, seperti halnya kulit tak sama putih dan rambut tak sama hitam, perkiraan saya itu meleset.
Ini pengalaman saya sewaktu saya di Jakarta. Kebetulan ada kesempatan mengunjungi lapas nih. Didaerah Cipinang. Kata temen saya sih ini penjara para narkoba, mostly lah katanya. Tapi ini kurang bisa dipertanggung jawabkan infonya. Karena ini cuma makai ilmu sotoy marotoy.
Ada yang pernah ke penjara belum? Kalau ada yang udah pernah share donk disini. Kali ini saya mau cerita yang versi saya.
Saya dan temen saya pergi mengunjungi temen yang tertimpa musibah nih. Kena kasus narkoba gitu temen kita ini. Untuk menunjukkan rasa simpati sebagai temen pergilah kita berdua jenguk dia hari Sabtu. Pemilihan hari Sabtu gak disengaja kok. Karena emang lagi sempetnya itu ya hari itu.
Sampai di lokasi, hal yang dilakukan celingak-celinguk soalnya gak ngerti mau masuk kesana gimana. Akhirnya, dengan ilmu kepo yang sudah mumpuni kita akhirnya tahu, kalau kita mesti ngisi form pendaftaran dulu untuk bisa masuk. Habis kita isi form dan memberikan formnya sama petugas pendaftarannya kita di kasih surat izin masuk.
Kemudian, setelah masuk kawasan lapas, kita belum bisa langsung ketemu sama orang yang kita maksud. Kita mesti diperiksa dulu. Diperiksa disalah satu ruangan. Kita disuruh ninggalin hape, gak boleh bawa kamera juga. Huhuhu. Padahalkan kalau lagi bego-bego bisa browsing-browsing didalem lapas. Tapi karena kita taat peraturan ya sudahlah, kita manut aja. Habis itu, body kita diraba-raba tuh dari ujung kaki sampe ujung rambut. Memastikan gak ada bawa barang berbahaya. Tenang, kita diraba sama Ibu-Ibu kok, bukan cowo atau Bapak-Bapak. Disini kita dikasih surat lagi nih, sebagai bukti kita ninggalin barang kita supaya nanti bisa diambil lagi. Jangan sampai hilang ya kertasnya, susah nanti ambil barangnya.
Setelah melewati pos ini, kita dicap nih sebagai tanda masuk. Udah kaya masuk konser musik aja ya. Hehe. Next, kita harus lewat pos lagi, disini lagi-lagi kita diperiksa. Kali ini isi tas kita yang diperiksa. Ih, disini agak males. Soalnya petugasnya bukan cewe, melainkan bapak-bapak. Gatel, ganjen, jelek, hidup lagi. Sempet digangguin kita disini. Tapi ya saya masang muka jutek bin judes, sama gak gitu nanggepin nih sipir-sipir laknat jadi gak begitu lama lah disini prosesnya.
Sehabis dari sana, akhirnya kita sampai deh di sebuah aula yang ukurannya gak gede-gede amat. Disana ada beberapa meja untuk tamu dan para pengunjung lapas untuk duduk. Disana kita nungguin temen yang dijenguk, ditolongin sama sipir buat dipanggilin ke "kamarnya". Kita nunggu agak lama juga nih, si sipir rada bloon soalnya.
Beberapa belas menit kemudian datanglah temen kita ini, sebut saja namanya Tian ya sodara-sodara. Hehe, nama disamarkan tapi ceritanya Based on True Story kok. Tian datang, dan kita duduk di deket dinding yang ada kursi lesehannya. Di aula ini bisa duduk di kursi yang ada mejanya, ada yang duduk ngemper di lantai yang dialasin sama tiker atau karpet yang disediakan dilapas. Ada juga yang kaya kita, duduk di kursi lesehan deket dinding tapi dibikin agak tinggi lesehannya. Pengennya sih, duduk di kursi yang ada mejanya. Apa daya, udah keduluan sama yang lain.
Ini yang seru nih ceritanya. Cerita tentang suasananya. Suasananya ajaib pokoknya. Rameeeee banget! Apa karena kita perginya pas weekend ya makanya rame? Gak tahu juga sih. Disana udah mirip pasar saking ramenya. Mirip tamasya juga bisa. Soalnya orang yang datang bawa bekal gitu. Bawa makanan pakai rantang, bawa minuman, bawa nasi bungkus, snack , dll. Terus dimakan rame-rame sambil ngobrol. Trus, yang paling anehnya lagi banyak orang yang berbuat mesum. Duh! Beneran deh ini ceritanya. Mungkin karena para tahanan jarang ketemu cewe mereka atau istri mereka jadinya pas ketemu mereka jamah-menjamah. Iiiiiih. Saya sempet mikir nih, apa gak ada disediain tempat untuk tempat begituan ya untuk suami istri? Masa ditempat rame begitu asyik masgul sih. Tapi emang gak sampe ML sih, gile aje. Disanakan juga banyak anak kecil (pergi bareng keluarga) masa mesti liat kaya begituan. Saya aja yang ngeliatnya jijik. Habissss, ya gitu deh. Saling raba meraba, kissing (iya bibir, iya lamaaa). Huaaaaa. Flash back kesini lagi aja saya jijik. Eww..
Nah, waktu kita untuk jenguk temen cuma 30menit. Kalau waktunya udah habis, dikasih tau gitu lewat mikrophone atau diteriakin ya, waduh saya lupa. Pokonnya nanti ada yang ngasih tau kalau jam besuk kita habis.
Abis dari sana (aula) ya gampang. Tinggal ambil barang-barang yang tadi dititipin sambil nyodorin suratnya dan cabut pulang.
Segitu dulu pengalaman dari saya, kalau kalian ada yang pernah kepenjara? How?
Karena saya suka blog walking, jadilah suka nyangkut di blog-blog orang. Banyak ilmu lho kalau rajin-rajin blog walking. Kadang tanpa sengaja kita bakal nemuin motivasi yang lagi kita butuhin.
Kali ini saya sedang jalan-jalan ke blognya mba Jenny Jusuf, terus nemu link ini disana. Pas dibaca langsung suka. Dan kebetulan saya lagi galaudin alahium gambreng malam ini. Habis baca ini ke charge lagi deh energi saya.
Ini memang agak telat sih, karena tulisan ini untuk akhir tahun. Tapi toh, ini baru bulan ke dua di tahun 2013. Dan tanpa disadari nih, ini tahun barunya orang China. Jadi masih okelah ya...
Okeeeh..
Sila diintip kalimatnya.. Semoga bisa bikin semangat hidup semakin membara
Hari Selasa, tanggal 5 Februari lalu, saya akhirnya menyempatkan diri ke Natasha. Setelah sebelumnya sempat ragu-ragu mau kesana. Pertimbangan ini-itu dan emang lagi males keluar rumah. Tapi, karena pada hari itu saya kebetulan sedang ada tes di daerah USU ya sekalian saja saya pergi berobat ke Natasha.
Sebelum ke Natasha saya sempat search dulu nih, kira-kira biaya yang dibutuhkan kalau berobat muka kesana kena berapa. Jadilah saya browsing-browsing cantik. Nyangkut sana, sini dan akhirnya menarik kesimpulan bahwa kesana itu gak mahal-mahal banget. Konsultasi dan obat (cream) jerawatnya kurang lebih 500K. Ditambah pula info dari mbak saya, si Mba Dewi yang waktu pertama kali datang ke Natasha kena biaya gak kurang dari 500K.
Jadilah, sepulang dari tes yang mayan melelahkan saya langsung cus ke Natasha Skin Care di Plaza Medan Fair dengan membawa modal 700K buat jaga-jaga. Setelah sebelumnya bernyasar-nyasar ria karena gak tau naik angkot yang mana (lagi males bawa motor apa lagi mobil). Oh iya, mau bilang nih disini, madafakah buat yang ngasih tau angkot yang salah!!! Grrrhhh..
Sampai disana, kesan yang pertama saya dapatin di sana itu bersih. Udah gitu aja. Lain-lainnya, standar rumah-rumah kecantikanlah. Kemudian saya dikasih formulir pendaftaran. Thank God, gak pakai KTP segala. Secara dompet beserta isi-isinya termasuk KTP, SIM A, SIM C, kartu-kartu ATM dll hilang entah kemana.
Kemudian, disuruh duduk disofa nunggu dipanggil sambil duduk-duduk dengan mukal lecek ditemani Teh Botol Sisri yang gratis.
Gak lama kemudian dipanggillah saya keruang konsultasi.
Ini merupakan salah satu list saya tahun 2013. Tiap akhir bulan harus bikin review apa yang udah terjadi selama ± 30hari ini. Jadi ada reminder buat diri sendiri. Jadi tahu, hal positif maupun negatif apa yang udah terjadi selama sebulan terakhir. Awal bulan merupakan hari-hari yang paling sulit buat saya. Karena, pada hari-hari awal ini saya masih diliputi rasa kecewa, marah, bosan dan juga perasaan menyerah. Semua ini akibat hari terakhir di tahun 2012 saya merasa telah kalah dalam mengahadapi sesuatu. Semua berjalan sangat buruk disini. Jadi, perasaan itu terbawa-bawa sampai awal bulan ini. Tapi dibulan ini saya juga telah mengalami perubahan dalam segi rohani. Sudah lebih rajin mendekatkan diri sama yang Diatas. Juga, sudah diingatkan oleh orang tua dan diberi wejangan harus ini-inu, gak boleh ina-inu. Mendekati akhir bulan ini semuanya seperti membaik. Saya kembali berusaha, walaupun pada saat kesempatan datang saya sempat membuangnya *sad face*. Tapi untung aja, dapat telpon dari sohib-sohib yang ngasih dukungan dan ngingetin harus ina-inu. Yes! Aku semangat lagi.
Jiper sejiper jipernya setelah follow blog orang-orang, keren-keren mampus. Maka dari itu gw jadi jarang nge-blog. Tapiiiii, kalo dipikir-pikir kapan kemampuan nulis aku bisa up-grade kalo gak rajin-rajin nulis. *tseilaaaah*. Salah satu alasan lain jadi malas nge-blog karena gak tau mau cerita apaaaa. Grrrrhh. Hidup gw sekarang flat banget *tapi tetap bersyukur dan berusaha*
Kemaren-kemaren sempat give-up karena merasa udah berusaha semaksimal mungkin dengan segala usaha baik materi maupun non-materi, tapi kayaknya kok ya ndak ngaruh apa-apa. Sempet disana gw stres abis (gak usah diceritainlah begimana stresnya). Tapi, pada suatu hari yang cerah lagi enak-enaknya take a brunch, Mama gw bilang "Kak, coba usaha lagi. Buat apa Mama berdoa kalau Kakak sama sekali gak ada usaha?". Emosi gw sedikit naik "Kan Mama tau, Cy kan udah usaha. Duit juga udah banyak habis, tapi gak dapat-dapat!", hampir nangis gw ngomongnya. "Ya, kalo mau berhasil ya mesti gitu. Gapapa lah duit abis, namanya juga usaha." Emak gw jawab. Sudahlah abis Mama ngomong gitu, pagi-siang-sore-malam gw kepikiran kata-katanya dia. Terus, lama-lama gw udah usaha lagi. Sampe sekarang tiap hari masih usaha. Buat yang baca, doain gw ya biar usaha gw berbuah manis.
Sekarang gw lebih sabar dari yang sebelum-sebelumnya. Nah, yang paling positif itu gw udah deket lagi sama Tuhan. Iya, gw sempet renggang nih berhubungan sama Tuhan kemaren-kemaren. Malesnya naujubile buat doa. Tapi sekarang gak lagi.
Sekarang gw lagi nikmatin proses. Seminggu ini gw rajin browsing hal yang penting. Kadang gw masih suka lupa, suka didera rasa gak sabaran lagi. Tapi, buru-buru gw inget lagi "Nikmati proses, Tuhan gak sia-sia"(prinsip gw waktu masih kuliah).
Kali ini merupakan kesempatan saya yang kedua untuk mengunjungi Danau Toba. Mengunjungi Parapat kemudian menyeberang ke Tuk-Tuk.
Langsung saja ya saya bercerita tanpa bertele-tele tentang pengalaman saya kali ini.
Alright, saya berangkat dari Medan ke Parapat menggunakan Minibus Tao Toba. Ongkosnya hanya Rp. 35.000,-. Untuk diketahui, sebenarnya minibus ini tujuannya Dolok Sanggul. Tapi karena bisa lewat Parapat kami (saya dan teman) memutuskan naik ini. Murah. Ini alasan utamnya. Kami duduk di bangku sebelah supir, supaya tidak terganggu oleh penumpang lain. Perjalanannya memakan waktu 4 jam.
Sampai di Parapat, kami naik angkot menuju pelabuhan dengan biaya Rp. 2.000/orang. Sampai dipelabuhan, kami naik kapal motor ke Tuk-Tuk biayanya Rp. 10.000,-.