Senin, 28 November 2011

Agnomatic

Setelah mencari kata itu di google.id yang ketemu malah hal-hal negative tentangnya. Padahal menurut gue agnomatic itu suatu pandangan yang ikut meramaikan pola pikir manusia tentang keberadaan Tuhan. Agnomatic itu adalah cara pandang yang tidak mempercayai agama. Berbeda dengan Atheis yang tidak mempercayai Tuhan. *mulai ngerti kan bedanya?

Agama yang pada saat ini saya anut adalah Kristen, Kristen Protestan. Seperti rata-rata orang Indonesia saya pun ‘mendapatkan’ agama ini melalui warisan. Banyak hal yang bertentangan dengan logika saya sebenarnya dalam agama ini. Ada beberapa pertanyaan yang bahkan saya tidak bisa temukan jawabannya dan sampai sekarang masih ragu akan pendapat yang diberikan oleh penatua-penatua Gereja. Menurut saya, kurang masuk akal.
Namun, yang menenangkan saya dan yang membuat saya masih  dalam lingkup agama ini adalah karena menurut saya pengetahuan tentang Tuhan itu ajaib. Kau tidak akan berhenti bertanya tentang keberadaan Tuhan, sampai kau meyakini ‘Siapa/Apa Tuhanmu’ tanpa alasan.
Aneh, memang. Saya begitu mencintai Yesus. Sangat kagum dengan sosoknya. Bukan karena saya berasal dari ajaran Kristen saya mencintainya. Justru, karena agama lainpun meng-amini keberadaan Yesus sebagai yang awal dan yang akhir. Dimana, hanya dalam tangan-Nyalah seorang hamba diselamatkan pada akhir dari pada zaman.
Tidak layak memang jika saya mencintainya, karena menurut saya jika seseorang mencintai sesuatu atau katakanlah orang, hal yang dia lakukan adalah menyenangkan orang yang dicintainya dengan segala usaha.
Antara sesama manusia, misalnya: berusaha menyenangkan hati orang yang dia cintai dengan cara mengikuti apa yang dikatakan oleh pasangan, berbagi suka-duka huru-hara bersama.
Saya?
Saya follower yang seenak jidatnya. Datang, berbincang mungkin aktif pada saat saya susah dan butuh pertolongan. Dalam berdoa saya juga malas. Nyanyikan lagu pujian? Seminggu sekali pada saat saya pergi ke Gereja.
Agama dan Tuhan itu adalah tafsiran masing-masing orang. Bagi saya agama itu universal dan multitafsir. Agama itu bukan ritual. Saya memandang agama sebagai suatu aturan yang di buat oleh manusia, semacam Undang-Undang. Entah kenapa, saya ada keyakinan bahwa isi dari Alkitab telah mengalami perubahan (walau sedikit) *ampuni saya jika salah ya Yesus
Saya menganggap Tuhan itu sebagai suatu keyakinan. Dimana Dia menginginkan yang terbaik untuk hambanya. Tuhan tidak memandang agama seseorangr maupun ritual yang dijalankannya. Namun Dia melihat tingkah laku ciptaannya terhadap ciptaannya yang lain. Ya sesimple itu saya memaknai Tuhan. Dan sesuai dengan keyakinan saya, Yesus demikian adanya….
Terimakasih, atas kesengajaan ini. Terimakasih atas warisan ini. Terimakasih, telah memilihku *pendeta said..
Tidak pantas aku mengatakan I Love You padaMu, sebab Kau lah yang Mencintaiku..


Quote Photo

.............

Sabtu, 29 Oktober 2011

Can We Be Together Like Spongebob & Patrick Does?

Kamis, 27 Oktober 2011

Try to Forgotten, Try to Ignore

Minggu, 02 Oktober 2011

Turn My Life Down

Wooalhaa
I just deactive my Facebook account. Why i did that? Yaa. I just too bored with a facebook. I spend much time to playing games at Facebook. Honestly, i bored my life now. I do same things all the day. When i woke up, i turn on my PC, loggin Facebook, Twitter. Then, turn on the music, playing games. Watching Tv sometimes. How bored I am?!!


I wanna catch up my dream. I wanna go to USA, Australia, Japan, Korea. Yep, i wanna go to another country. But, how it came to me? Oh, God. Let  give me a chance. I wanna go there. 


This is a sucks life ever i had.. 

Senin, 26 September 2011

how could you leave somebody when you said that you love me so.....

Hurt So Bad by: Glenn Fredly





how could you hurts somebody
when you said that you need me so
how could you leave somebody
when you said that you love me so

first time you said that i was yours
you change my life around
loving you is like living in heaven
but the day when you broke my heart
i felt from up above
you told me how sorry you were
i still find lies in your eyes

i though you were my angel
i never fell so deceive, baby
you knowing that’s not change anything
but i do still want you, baby
it’s like long road that never end within i sitll remain
but ain’t go’in nowhere it go’in nowhere even it hurts so bad


sure i stay sure i go
coz i’m give’in all to you
hooo.. please somebody tell me what i’m supposed to do

Kamis, 22 September 2011

JET LAG



What time is it where you are?
I miss you more than anything
Back at home you feel so far
Waitin for the phone to ring
It's gettin lonely livin upside down
I don't even wanna be in this town 
Tryin to figure out the time zones makin me crazy
You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
It's drivin me mad
I miss you so bad
And my heart heart heart is so jetlagged

What time is it where you are?
5 more days and i'll be home
I keep your picture in my car
I hate the thought of you alone
I been keeping busy all the time
Just to try to keep you off my hand
Tryin to figure out the time zones makin me crazy

You say good morning
When it's midnight
Going out of my head
Alone in this bed
I wake up to your sunset
It's drivin me mad
I miss you so bad
And my heart heart heart is so jetlagged

I've been keepin busy all time
Just to try to keep you off my mind
Tryin to figure out the time zones makin me crazy

I miss you so bad
I wanna share your horizon
And see the same sunrising
Turn the hour hand back to when you were holding me


Maniac

Someone who always flirty at me..
Someone who want to make me pregnant..
Someone who told want to make a babies with me..
Someone want to marry me..

Someone who far away from me..
Someone who loves to sing a song for me, especially lulaby..
Someone who asked me to sing Hello..
Someone what I missed everyday..

Someone that far far away from me..
Someone that only Skype can maked me meet..
Someone that called me sweetheart, lover, baby and Jessi Pants..
Someone that i called him my Blue Eyes, Baby Dee..
Hope will be met you in the real life, soon or later..

Medan oh Medan, Jalanmu...

Ya..setelah sekian lama lahir dan hidup di propinsi yang amat sangat indah, Sumatera Barat saya memutuskan untuk hijrah ke Medan. Salah satu kota metropolitannya Indonesia.
Saya senang tinggal disini, walaupun sampai sekarang saya belum mendapatkan teman disini. Syukurlah, banyak saudara-saudara disini yang bisa menggantikan posisi teman itu sendiri.


Yang saya benci tinggal di Medan ini adalah jalanannya yang semrawut. Suka-suka sendiri, dan ga ada yang mau  ngalah. Saya tertawa terpingkal-pingkal karena di beberapa sudut lampu merah sebuah pamflet bertuliskan "orang beriman tidak menerobos lampu merah" (kurang lebih seperti itu). Nah, ya seolah-olah pemkot Medan sendiri sudah angkat tangan sama kebiasaan orang Medan ini.


Disini, kalo ditangkap polisi yang marah bukan polisinya tapi pengendaranya. Udah gak pake helm di jalan raya besar, nerobos lampu merah, ditangkep polisi marah-marah lagi. What the hell???
Kalau sodara-sodara gak kuat iman bawa mobil/motor siap2 deh bakal jantungan di jalan. Disalip dari kanan-kiri. Sekarang aja saya nyesel udah bikin sim A, gak pernah bawa mobil juga disini. Kaga berani euy, jalannannya beringas.


Yang bikin saya gondok lagi, Papa saya ikut-ikutan melanggar peraturan lalu-lintasnya! Bikin saya sering marah-marah sama Papa kalo di jalan. Mbok ya, cara bawa kendaraan di Sumbar tetap dilaksanain disini. Pokoknya emosi karena si Papa udah kebawa2 kebiasaan buruknya orang Medan ini.
Kalo Adek saya si Bian mah saya salut, kenceng-kenceng bawa mobil, nyalip-nyalip tapi masih taat peraturan. Gak pernah dia nyalip seenak jidatnya, pokoknya jauh lebih baik dari Papa lah.


Sekarang lagi mikir gimana caranya supaya kebiasaan jelek si Papa itu hilang! *Thinking

Jumat, 15 Juli 2011

-Quote-

Bukan pikiran yang mengendalikan, 
tapi KITA yg mengendalikannya...

~yesica.gwm~

Cita Cita

Simple Thing

  1. Pengen punya pustaka sendiri nanti kalo udah punya rumah sendiri. (Langsung dua cita-citanya)
  2. Punya buku koleksi Harry Potter lengkap kap kap. Baik versi dalam Bahasa dan versi Inggris..
  3. Punya DVD lengkap film Harry Potter sm CD Music Scoringnya.
  4. Punya toko (apa aja, pokoknya pengen jualan).
  5. Punya suami yang pintar, yg bisa sharing ttg politik, movie, lagu dan ttg Agama.
  6. Bisa bikin ortu bangga dan nggak ada beban pada saat mereka akan pergi ke tempat teduh.
  7. Jadi sandaran buat adek-adek.
Semua PASTI terwujud!!!
Yakin!!! 

Jumat, 24 Juni 2011

Here They are.. My Lovely Genk.. "Pasukan Kere(n)"

Dari kiri kekanan..

Wanda Kurnia, Ricky Jufri, Wiwid, Yessy Mayasari, Yesica Gusrina Wulandari Manurung (saya), Afdal Septya Zandra..


Kami dekatnya bukan dari awal kuliah, tapi malah pas akhir-akhir kuliah. Kalau cewe-cewenya emang udah soulmate dari awal kuliah. Cowo2nya baru dekat belakangan..
Perasaan,kalo kita lagi ngobrol rame-rame gadak lembut2nya.. Pasti macam anggota DPR lagi rapat. Maklum anak Sospol. Urat pada tegang kalo udah ngobrol. Tapi ga pernah ya omongannya masuk ke jantung.. mihihi

Haaahhh..
I miss you all, ai lap yu pull kata alm. Mbah Surip..
Tetap semangat semuanya..
Semoga pas nanti kita reunian, kita semua udah jadi orang sukses..
SEMANGATTT.. 

Dilain kesempatan akan saya kasih liat profil kami-kami..
Dijamin seru..

Senin, 20 Juni 2011

I’m truly fall in love and the same way my heart is broken…

Saat ini memoriku kembali berputar sekitar ± 5 bulan yang lalu. Pada saat itu, masih jelas dalam ingatanku tengah malam, ya benar-benar tengah malam Mama pulang merangkul sebuah selimut berukuran mini. Masih juga lekat dalam ingatanku bagaimana tatapan Mama penuh arti seolah-olah berkata “Kau mau tahu yang kubawa?? Hmmm, lihat lah. I treat you gonna shocking!”

Pada saat itu aku beserta Astrid, adikku tengah  menonton Tv sembari menunggu Mama dan Papa yang tengah pergi kerumah saudara karena alas an penting. Tiba-tiba kami di kagetkan dengan kedatangan mereka, tepatnya Mama yang seperti merangkul seorang bayi. Namun, pada saat itu logikaku menolaknya. Aku piker mana mungkin Mama tengah malam begini bisa-bisa mendapatkan seorang bayi. Namun untuk memastikannya aku segera bertanya pada Mama. Ternyata, Benar! Ia tengah menggendong seorang bayi mungil. Pada saat itu aku langsung melongo takjub, tertawa sambil mulutku menganga tidak percaya akan keadaan yang aku lihat. Berlebihan? Tidak! Tapi itulah perasaanku pada saat itu. Hal ini dikarenakan aku tidak percaya, bagaimana Mama bisa dapat seorang bayi dan membawanya kerumah tengah malam begini. Kau mau tahu, pada saat itu jam menunjukkan pukul 23.55 wib… wow!

Singkat cerita,

Bayi itu bernama Deborah Kasih Priscila. Anak yang pada saat itu berumur 2 bulan, aku tidak dapat menyebutkan sebagai bayi yang cantik karena ia tampak seperti seorang bayi laki-laki J
Kami, sekeluarga langsung jatuh cinta pada bayi ini. Akhirnya, seturut rencana Tuhan My Baby Deborah beserta Ibunya tinggal di rumah karena beberapa alasan. Tampaknya aku harus menjelaskan sedikit kerumitan disini.

Jadi begini, Ibunya Debora ini memilik keluarga kandung di sini. Tapi karena keluarganya ini memiliki sedikit masalah, karena si kakak ipar Ibunya tidak mau menerima dia untuk tinggal bersama dengan mereka maka pada akhirnya Mama menyuruh untuk tinggal bersama-sama dengan kami, di rumah. Ya, rumah kami pastinya. Mama tampaknya kasihan pada mereka (Debora & Ibunya) karena sebetulnya Debora ini adalah anak yatim yang sudah ditinggal oleh Ayahnya sejak di kandungan karena kecelakaan kerja. Dan akhirnya jadilah mereka jadi bagian dari keluarga kami. :’ )

Kami menggilnya Deby, Baby namun lebih sering memanggilnya dedek. Dia sungguh luar biasa. Memberikan suasana positif sejak kedatangannya di tengah keluarga kami. Sungguh pengobat hati pada saat  kami merasa kelelahan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dan tentu saja pengobat stress buat kami.
Ia tumbuh menjadi bayi yang sehat dan gendut. Lucuuuu sekali. Pipinya sangat tembem, sampai-sampai batang hidungnya hilang karena mukanya di penuhi hanya oleh pipinya saja. Hihihi. Bukan hanya hidungnya yang “hilang” namun lehernya juga tidak tampak saking suburnya. :D Dan tak lupa, sesuai dengan berat badannya, tentu saja gampang ditebak ia doyan makan dan minum susu. Walaupun dia tidak mengkonsumsi ASI, namun Puji Tuhan  perkembangannya baik.

Makin bertambah usianya makin aneh perangai bocah itu. Dia sangat suka ditaruh diatas pundak kami. Ia akan tertawa kesenangan jika kami menggendongnya di pundak kami sambil menjambak rambut orang yang “didudukinya”. Biasanya orang yang melakukan hal tersebut yaitu saya dan abangnya, adik laki-laki saya Daniel Bian.

Banyak tingkah laku aneh yang membuat kami tertawa terpingkal pingkal. Selain bobot tubuhnya yang tidak sesuai dengan umurnya, dia suka memakan kertas dan plastic!!! Hahaha. Tidak perlu susah payah membelikan dia mainan yang mahal. Cukup berikan dia kertas atau plastic dia sudah merasa sangat senang.
Dia juga suka ngomel sendirian diatas kereta-keretanya kalau ia merasa tidak diperhatikan atau merasa di acuhkan. Tentu saja ia mengomel dalam bahasa “aliennya”. Ia juga suka mandi, ia sangat girang jika sudah dimandikan dan dimasukkan dalam baskom mandinya. Namun, ia akan segera murka pada saat orang memakaikannya baju. Hahaha. Entah kenapa si Boncel itu tidak suka di pakaikan baju.

Kebiasaan ku bangun siang juga hilang semenjak keberadaan si Combro’ ini. Betapa tidak, pagi subuh sekitar jam 6.⁰⁰ wib ia sudah ribut mengoceh tak keruan sehingga membangunkanku pagi-pagi.

Tapi sekarang, tepat hari ini.
Aku harus merasakan pepatah yang mengatakan “jika kau bersedia jatuh cinta, demikian kau harus siap patah hati.”

My little angle, Debora harus pergi meninggalkan kota ini, provinsi ini, pulau ini dan hijrah menuju pulau yang di sebut orang Pulau Borneo. Ia harus pergi bersama ibunya, karena “misi” nya di kota ini telah selesai dilaksanakan. Tidak seperti kepergiannya sebelumnya, oh iya.. dia sempat pindah hanya dalam waktu beberapa hari kerumah saudaranya itu karena kebetulan Kakak  ipar yang membenci dia dan ibunya tengah pergi ke luar kota. Namun, tidak beberapa  lama ia kembali lagi dalam pangkuan kami. Hihihi. Sehari sebelum kepindahan sementaranya itu, aku menangis karena saking jatuh cintanya tidak rela ia pergi keluar dari rumah ini. Bahkan sampai pada saat aku mengantarkan ia kerumah Mak tuonya (Kakak Ibunya) aku tidak bisa menahan air mataku.

Namun, berbeda pada saat kepergiannya kali ini, ya kali ini permanently. :’((  Aku tidak menangis malam sebelum keberangkatan dia. Aku mengiklaskan kepergiannya, karena aku tau itu untuk kebaikannya. Aku yakin disana ia akan hidup bahagia bersama keluarganya.

Tapi, setelah keberangkatannya baru aku merasa benar-benar telah kehilangan bayi kecilku yang cantik itu. Tersadar, tidak adala lagi suaranya di rumah ini. Tangisan, gelak tawa maupun dengkurannya tidak bisa aku rasakan lagi di rumah ini. Tiap sudut rumah mengingatkanku akan dirinya. Yang tidak bisa membendung air mataku untuk jatuh sekian kalinya pada hari ini. Tidak ada lagi “mainan” kami dirumah ini. Aku Cuma bisa berharap, walaupun ini tidak mungkin. Bahwa, biarlah ia boleh mengingat salah satu dari kami…  aku, abangnya, kakaknya Astrid, Oma dan Opanya.  Atau kiranya Tuhan mengijinkan untuk suatu saat nanti kami dipertemukan lagi.

…. Dek, semoga kau tumbuh menjadi anak yang pintar, baik dan cantik. Disini, kami tidak akan melupakan kamu. Setiap sudut rumah ini mengingatkan kami pada mu.

Ya, kami sekeluarga benar-benar telah jatuh cinta, dan telah benar-benar patah hati karena kehilangan.

Take care, Dek. Jesus always bless you..
Kiss n hug